Selamat Datang di Blog Saya :)



Kamis, 22 Desember 2016



Katakanlah “AKU HARUS SUKSES” karena sesungguhnya motivator terbesar itu bukanlah orang lain, tetapi diri kita sendiri untuk mau atau tidak

Kamis, 22 Januari 2015

Menuju Am.Keb

Saat mentari menampakkan sinarnya
Jauh disana...
Tertatih susah payah memikul beban
Demi merajut tetesan keringat

Saat dinginnya embun terasa menusuk rusuk
Terbayang disana...
Seulas penderitaan dibalik senyuman
Demi pengorbanan kebahagian

Tuhan...
Mereka itu orang tuaku
Mereka itu AyahBunda ku

Mereka yang mengorbankan Siang Malamnya
Mereka yang mengorbankan Keringat Payahnya
Mereka yang mengorbankan Jiwa Raganya

Ayah Bunda...
Lihatlah anakmu dengan seragam putih ini

Tuhan...
Izinkan mereka selalu menampakkan Seulas senyumnya
Izinkan mereka menitikkan setitik Doa Harapan
Hingga nanti aku menyandang Am.Keb

Jumat, 12 Desember 2014

"Puisi"

 "Kehidupan Asrama"

Hidup di asrama itu mengajarkan aku
untuk saling menerima perbedaan
Hidup di asrama itu mengajarkan aku
untuk saling memberi
Hidup di asrama itu mengajarkan aku 
arti sebuah kebersamaan
arti sebuah kekeluargaan
dan
Hidup di asrama itu mengajarkan aku
u/menjadi pribadi yg lebih dewasa
u/menjadi pribadi yg lebih mandiri
dan
disini lah
Aku akan menjadi sosok pribadi
yang seutuhnya
seutuh nya menjadi wanita yg kuat
dan menjadi sosok penolong dan
sosok wanita terpandang
dalam mensejahterahkan kesehatan
dimasa yang akan datang....



Rabu, 03 Desember 2014

Memori Waspada





















3 desember 2014

mulai dari pagi tadi langsung
praktek KDPK ttg Pemeriksaan
Fisik pd Bayi dan Ibu
trus habis itu pembagian buku Askeb ......
wooww tebal banget loh buku nya
Askeb Persalinan Normal
dan Askeb Nifas
belum lagi ditambah
Askeb Kehamilan,BBL dan jg Kb

Senin, 01 Desember 2014

Definisi Bidan

Definisi Bidan menurut :

1. ICM (International Confederation Of Midwives)
       Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
program pendidikan bidan yang diakui di negaranya,
telah lulus dari pendidikan tersebut,
serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register)
dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi )
untuk melakukan praktik kebidanan.

2. IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
     Seorang perempuan yang telah lulus dari
pendidikan bidan yang diakui pemerintah
dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik
Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi
untuk diregister,sertifikasi dan atau secarah sah mendapat
lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan .

3. WHO
     Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
program pendidikan bidan yang diakui di negaranya,
telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar (register) dan
atau memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.

jadi, Bidan adalah :
* seorang perempuan
* telah mengikuti pend.kebidanan
* di akui di mana ia berada
* memiliki kualifikasi dan kompetensi
u/diregister atau lisensi
* membuka praktik klinik kebidanan






by # HK

Selasa, 25 November 2014

3 tahun perjalanan



Membuat kita belajar, memahami dan berfilosofi
dengan sebuah profesi baru kita
Bidan . . . .
Perjuangan dari mengebut SKS yang terasa mustahil dilalui, perjuangan dengan mencari terget partus di tengah kegelapan, perjuangan menulis laporan diantara kesibukan pengabdian dan perjuangan untuk konsul dengan seribu penantian hingga lupa jadwal makan
Tapi  . . .
Itu merupakan langkah awal teman-temanku
Dari apa sebenarnya makana kata “Bidan”
Jika anda bermimpi memilih profesi bidan sebagai
sarana cepat untuk “BALIK MODAL” anda salah besar ada di kebidanan
Seharusnya anda kuliah di PERBANKAN sehingga fasih akan urusan alur keuangan

Merinci setiap materi yang dikeluarkan saat anda di pendidikan akan terbayar ketika anda menjadi bidan
Bidan bukan seperti itu saudaraku  . . .
Ketika seorang ibu meratapi putrinya yang kontraksi di gubuk tuanya, sang ibu kebingungan harus dengan apa membayar biaya persalinan
Sang bidan menepuk bahu sang ibu seraya berbisik “ saya akan membantu proses kelahiran putri ibu, ibu bantu dengan do’a saja “
Jika anda berpikir ada di kebidanan karena merupakan sebuah “POPULARITAS” diantara deretan pilihan fakultas lain yang ada
Anda salah besar ada di kebidanan
Seharusnya anda menjadi ARTIS, mengikuti berbagai casting sehingga anda akan muncul di berbagai media cetak dan elektronik
Bidan bukan seperti itu saudaraku  . . .
Ketika angka kematian bayi tinggi akibat Tetanus neonaturum, bidan berjuang menggalakkan program imunisasi dengan tantangan masyarakat awam yang menganggap pasca imunisasi membuat bayi rewel dan demam

Jika anda menganggap menjadi bidan sebagai ajang menaikkan “NILAI JUAL” untuk menjadi lirikan calon mertua atau harapan bagi pemuda dokter, polisi, angkatan atau sederet profesi tinggi lainnya
Anda salah besar saudaraku . . .
Tidak ada artinya nilai jual itu ketika kita menghadapi seorang wanita yang mengalami Atonia uteri, kita bersimbah dengan darah, meneteskan bulir-bulir keringat serasa seluruh raga ikut berdo’a hanya untuk memperjuangkan wanita itu masih memiliki nyawa
Ketika sang bayi yang lahir dari wanita yang bukan apa-apa kita menatap dunia dengan wajah birunya seakan mulutnya pun enggan menyapa atau sekedar menangis layaknya bayi lainnya
Kita akan berusaha mencoba sebisa kita membantu sang bayi mendapatkan dunia barunya

Dan . . . . .
Jika anda menginginkan profesi bidan agar para tetangga memanggil anda dengan sebutan “ Bu Bidan “ dengan terbungkuk-bungkuk melewati anda yang necis berpakaian putih-putih turun dari Avansa, Inova atau sederet mobil bermerk lainnya, anda salah besar saudaraku . . .
Bidan bukan seperti itu saudaraku . . .
Di malam saat terlelap di peraduan setelah seharian berkutat dengan PWS, Kohort dan seribu laporan lainnya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah kita. Seorang ibu yang merintih memegangi perutnya ditemani sang suami yang setia bergumam lirih “ bu bidan tolong saya, rasa-rasanya saya ingin melahirkan”
Tangannya yang mungil menunjukkan buku KIA dan sebuah kartu JAMPERSAL
Ketika sales susu formula datang dengan sekeranjang produk terbarunya serta sejuta janji mobil Xenia, ibadah umroh dan tawaran manis lainnya
Seorang bidan akan berkata “ maafkan saya mbak, saya tidak bisa mendustai hati seorang wanita yang secara kodratnya harus menyusui dan selalu memberikan yang terbaik terhadap bayi mereka”

Ketika seorang wanita separuh baya membawa lima orang anaknya yang kecil-kecil menangis di hadapan kita meminta kita menggugurkan kandungannya karena dirinya lupa untuk minum pil KB berapa hari lamanya
Bidan akan berkata “Maafkan saya ibu, saya bukan malaikat pencabut nyawa atas janin yang telah Tuhan titipkan dalam rahim ibu yang ibu sendiri tidak tahu kebaktian dan kebahagiaan apa yang bisa diberikan oleh calon manusia ini nantinya”

Bidan itu mulia saudaraku . . . . .
Biarlah mereka berpikir apa tentang profesi  kita karena mereka awam untuk mengerti hakekat profesi kita
Dikala kewenangan semakin dibatasi, kesalahan selalu dicari, kita seharusnya tak berkecil hati
Suatu PERMATA mulia tetap terlihat cahayanya saudaraku  . . .
Walaupun ia terpendam jauh di kubangan lumpur
Kita tidak perlu CENDERAMATA . . . .
Kita tidak perlu sanjungan asa . . . .
Yang kita lakukan hanya keikhlasan
Di saat nafas telah diberhentikan olehNya dan suatu profesi itu pun telah tiada
Semoga Tuhan mengutus malaikatNya
Menulis nama BIDAN di dalam surgaNya
Yang jauh lebih sempurna dibandingkan penghargaan yang pernah ada